Welcome To My Blog

Cari apa yang kamu butuhkan disini!

Selasa, 06 Januari 2015

Contoh Studi Kasus Telematika di dalam E-paper

Seiring perkembangan telematika yang semakin maju, semakin bertambah juga orang-orang yang menyalahgunakannya.Tidak heran jika kita lebih sering mendengar dan mengetahui kasus-kasus telematika yang bernilai negatif dibandingkan dengan dampak positif telematikanya. Kasus terbaru bahkan melibatkan negara, bukan hanya satu melainkan dua negara. Ya, kasus tersebut adalah penyadapan yang dilakukan Australia terhadap petinggi negara kita, Indonesia.

Walaupun kasus tersebut sedang "laku" di mana-mana, tapi saya tidak akan membahas kasus tersebut, karena sudah terlalu banyak yang membahasnya. Di sini saya akan membahas contoh kasus telematika yang bernilai positif, yaitu pemanfaatan telematika dalam bidang pendidikan. Contoh yang saya ambil ini terinspirasi dari saya sendiri dan teman-teman di Gunadarma. Contoh kasus telematika ini mengenai e-paper.

E-paper adalah salah satu fasilitas yang dikembangkan oleh bagian perpustakaan Universitas Gunadarma. E-paper ini dibuat untuk membantu para mahasiswa yang akan atau sedang melakukan Penulisan Ilmiah, Skripsi, ataupun penulisan Jurnal. Jadi, melalui e-paper ini mahasiswa Gunadarma dapat melihat contoh-contoh PI, Skripsi, atau jurnal yang dimiliki oleh perpustakaan Gunadarma. Dalam e-paper tersebut kita dapat melihat PI dan Skripsi mulai dari cover sampai listing programnya.

E-paper ini sangat membantu saya dan teman-teman yang semester 6 kemarin harus membuat Penulisan Ilmiah. Karena dengan adanya e-paper ini kita tidak bingung lagi untuk menentukan bagaimana format penulisannya, kalimat-kalimat yang digunakan, tahapan penulisan dalam setiap babnya, dan lain-lain. Walaupun kita dibimbing oleh Dosen Pembimbing dalam penulisannya, e-paper tetap sangat membantu, setidaknya kita jadi tidak perlu melakukan banyak revisi karena kita sudah melihat contoh-contoh yang ada di e-paper, dimana contoh-contoh tersebut sudah "sah" atau benar. Dengan adanya e-paper ini sangat membantu mahasiswa gunadarma dalam kegiatan akedimiknya, khususnya penulisan atau tugas akhir.

Pemanfaatan telematika dalam hal ini berdampak sangat positif, saya dan teman-teman bahkan mungkin seluruh mahasiswa gunadarma yang sudah mengetahui e-paper, pasti sudah mendapatkan manfaat positifnya. Namun, mungkin belum seluruh mahasiswa mengetahui fasilitas ini, khususnya mahasiswa baru. Oleh karena itu, perlu "promosi" lain agar seluruh mahasiswa dapat mengetahuinya, sehingga ketika mereka membutuhkan contoh-contoh PI, Skripsi, atau jurnal, mereka tidak lagi kesulitan.


Menurut saya pemanfaatan e-paper ini perlu dikembangkan lagi dan disebarluaskan, tidak hanya terbatas oleh satu instasi saja, karena e-paper ini berdampak positif. sehingga lebih banyak lg pengguna yang bisa menikmati manfaatnya.


Sabtu, 06 Desember 2014

BUKAN PENUNJUK JALAN, MELAINKAN PENUNTUN KEDUA TANGAN.

Aku bukan wanita yang putih dari ujung kepala hingga jemari kaki, perihal ahli dalam mencetak dosa entah harus bangga atau memaki diri. Jika gelap adalah langit malam, mungkin hidupku tak memiliki siang, sebab hitam jauh lebih dominan.
Satu dua lelaki datang dan pergi silih berganti, doa-doa ku layangkan agar kelak Tuhan kirimkan ia padaku, seorang lelaki pemeluk agama yang sama denganku, dan jauh lebih mempelajari dalam segi ilmu. Bukan, aku bukan mencari yang sempurna, sebab aku tak sedang menilai rasa, namun ia yang bisa menghapus atau setidaknya mengurangi kebiasaanku membuat jejak ke neraka, dan mulai mengajakku melangkah perlahan penuh kepastian untuk mencapai surga.
Malam itu entah bagaimana awalnya, yang jelas Tuhan tahu maksud dari pertemuan singkatku dengannya, lelaki dengan usia 3 tahun di atasku. Wajahnya yang dilengkapi kumis tipis nan manis, serta ranum senyum yang kerap ia bagi denganku. Tak melulu berpenampilan agamis, namun selalu rapih, sopan, bersih, pun wangi di tiap pertemuan.
Setelah beberapa kali bertemu dan berkenalan pada satu kesempatan, ia yang lebih dari sekali ku temui di perpustakaan itu mulai mencuri perhatianku. Diam-diam, entah sadar atau tidak, aku mengamati sepenuhnya, cara bicara, berjalan, duduk, dan lain sebagainya.
Hari berikutnya ia kembali duduk di tempat yang sama. Dihadapanku. Dan, lagi-lagi rasa ingin tahuku membesar, melihat sosoknya yang begitu mudah dicintai, meski ia tak pernah bermaksud menarik perhatian sekitar. Ia begitu tenang. Lupa diri sedikit rasanya ingin ku minta ia membawaku pulang.
Aku kembali masuk ke alam bawah sadar, ku sentuh daun telinganya dengan suara berbuah pertanyaan, entah apa tujuannya, memecah keheningan atau memulai kedekatan jauh lebih dalam.
“Boleh aku tanya sesuatu?” Singkatku setelah tak bisa lagi membendung rasa penasaran yang hanya membuahkan terkaan-terkaan belum tentu benar.
“Tanyakan apa pun yang kau ingin tanya, selagi mampu, akan ku jawab.” Lagi-lagi ia tersenyum saat bicara denganku, atau paling tidak, ia tak pernah menampakan wajahnya yang carut-marut pada kedua mataku.
“Kau selalu tampak rapih, sopan, bersih, bahkan wangi, tapi aku tak melihat itu sebagai cara kau menjadi pusat perhatian, lantas, untuk apa?”
“Oh, perihal penampilan?” Ia terkekeh sebentar, membuatku ingin lari dari pandangan matanya, menghilang, wajahku merah jambu karena malu sudah terlalu ingin tahu, namun tentu saja aku hanya bisa tersipu, kemudian ia melanjutkan pembicaraan.
“Aku melakukannya untuk mencari perhatian Tuhan, aku rapih agar tiap saat bisa bertemu dengan-Nya, membicarakan skenario hidupku yang telah Ia tulis dengan begitu luar biasa. Aku sopan karena aku tak ingin kehadiranku mengganggu sesama, setidaknya aku memilih untuk bersikap senyamannya hatiku. Aku bersih sebab aku suka, itu saja. Dan, aku wangi karena indera penciumanku butuh penyegaran tiap waktu. Terima kasih atas penilaianmu yang luar biasa membahagiakan itu.”
“Untuk Tuhan dan dirimu sendiri?”
“Untuk Tuhan, diriku, dan lainnya, kamu contohnya.”
Aku tertegun mendengar kalimat terakhir yang ia ucapkan sebagai jawaban, terlalu gugup, membuatku bahkan tak sempat menanyakan maksud dari pernyataannya itu. Pembicaraan tak bisa diteruskan, aku harus pamit pulang sebab hari sudah semakin malam, Ayah dan Ibuku menunggu di rumah untuk menyantap hidangan sebelum tidur.
Sepanjang aku duduk di meja makan, pikiranku melayang, mengingat lagi apa yang terjadi di perpustakaan tadi. Selesai makan malam aku pamit pada Ayah dan Ibuku, untuk langsung masuk kamar, mereka mengangguk dalam satu waktu. Aku terlelap sesaat setelah doa selesai di baca satu persatu.
Paginya, Ibu masuk kamarku yang terbiasa tak terkunci, ia membuka jendela kamar yang ada di sisi kiri tempat tidur, kemudian keningku mengernyit akibat sapaan mentari yang mengecup mataku tanpa permisi. Ibu tersenyum melihat anak gadisnya lupa ibadah subuh.
“Kamu kesiangan lagi, ya?” Tanya Ibu seraya mengelus punggungku dengan tangannya yang penuh kasih.
Aku hanya menggangguk manja dipelukan Ibu.
“Besok-besok, Ibu, masuk kamar lebih pagi, ya. Jangan mau kalah sama matahari, dia saja pagi-pagi sudah menyapa bumi, masa kamu masih pelukan sama kasur. Kalau terus-terusan sayang-sayangan sama kasur, kapan mau ketemu jodohnya? Bangun pagi, sapa duniamu, sayang.” Kalimat Ibu kali ini menamparku, pelan, namun sangat dalam. Tapi, aku menerimanya dengan baik, karena aku yakin maksud Ibu pasti baik, ku tukar kalimatnya dengan merekatkan pelukan semakin hangat pada badan wanita kecintaanku itu.
Satu dua jam terlewati, usai sarapan langkahku beranjak lagi, menuju tempat di mana buku-buku rebah dengan rapih, dan aku melihatnya lagi, namun bukan di meja yang biasa kita tempati bersama. Siang itu aku mendapati tubuh gagah dengan tinggi yang membuat kepalaku hanya sepundaknya sedang menggelar sajadah, air wudhunya pun masih menetes dengan syahdu tepat di bagian dagu. Aku menatapnya hingga rukuk, kemudian memutuskan untuk duduk dan menunggu.
Rakaat demi rakaat ia penuhi dengan hikmat, gerakannya tak terburu-buru. Ya, aku masih memperhatikannya. Kepalanya menoleh ke kanan lalu kiri, di usapnya kedua telapak tangan pada wajah, kemudian tangan menengadah, ia sedang berdoa. Dan, aku masih tertegun, di sana, lagi-lagi ia mencuri perhatianku.
“Hai, sudah lama sampai?” Sapanya sembari menghampiriku yang sudah memalingkan pandangan ke buku-buku pilihan.
“Baru kok, belum sampai 15 menit.” Jawabku ramah lengkap dengan senyum yang semoga mempesona baginya.
“Kamu baru datang?” Sambungku seolah baru saja melihatnya.
“Aku udah satu jam di sini”
“Oh gitu. Tadi duduk di mana? Kok gak kelihatan?”
“Di sini kok, cuma tadi ke belakang sebentar, sekalian nuntasin empat rakaat.”
Percakapanku dan dia berlangsung hingga senja mengecup pintu perpustakaan malu-malu, sampai lupa jika rakaat demi rakaat sudah terlewat bagiku.
“Aku mau pulang, tapi sebelumnya mau cari makan dulu, lapar, mau ikut gak?” Ia menutup buku dan mengajakku dengan santun.
“Lama gak? Aku gak mau pulang terlalu malam.”
“Enggak kok, aku empat rakaat sebentar, terus kita langsung cari makan, nanti aku antar kamu pulang sekalian, ya.”
Aku mengangguk tanda setuju, ia berjalan ke arah di mana tadi siang aku terpesona melihatnya. Kemudian aku mengikuti dari belakang tanpa sepengetahuannya.
“Lho, kamu ngikutin aku?” Tanya ia padaku sesaat setelah mengambil wudhu.
“Iya. Mau ikut empat rakaat, tadi subuh sama dzuhur sudah lewat. Jamaah, ya?”
“Dengan senang hati.”
Satu dua tiga dan empat rakaat berjalan hikmat. Aku baru saja merasakan bersujud tanpa memikirkan apa-apa selain Tuhan yang luar biasa. Aku merasa berbicara langsung dalam pelukan Tuhan sore itu. Bukan karena lelaki itu aku kembali berjalan mendekat pada Tuhan, tapi aku rasa Tuhan mengutusnya untuk menyadarkanku, betapa lama sudah aku tak duduk dan bersimpuh untuk Ia Sang Maha Segala.
Setelah itu ia menepati janjinya, mengajakku makan di waktu yang sudah terlalu petang untuk disebut makan siang, kemudian mengantarku sampai di depan mata kedua orangtuaku. Ia pamit pulang setelah mengecup kedua telapak tangan orangtuaku.
Hari-hari berikutnya ku penuhi dengan rasa syukur, sebab rakaat demi rakaat sudah dapat ku penuhi tanpa perlu diingatkan. Aku menggelar sajadah, untuk bertemu dengan Tuhan, berbincang tentang apa saja yang ingin ku ceritakan pada-Nya, meski Ia pasti jauh lebih tahu tanpa pernah ku beritahu.
Lelaki yang ku temui di perpustakaan itu kerap datang ke rumah meski aku sedang tak ada, ia menemui orangtuaku dan bicara banyak hal, Ayah dan Ibu sudah jatuh cinta pada pribadinya yang memang luar biasa. Sampai pada suatu malam, aku kembali menuntaskan rakaat demi rakaat, dan ku akhiri dengan doa tulus dari dalam dada. Ku isi doa-doaku malam itu dengan permintaan tentang aku dan dia, agar Tuhan memberi restu, dan kita bisa berjodoh.
Selesai berdoa aku beranjak dari kamar menuju ruang keluarga, tak ada Ayah dan Ibu di sana, aku mencari di bagian rumah lainnya, dan ku temukan Ayah, Ibu, dan dia di ruang tamuku, namun mereka tak hanya bertiga, ada dua orang lagi yang sebelumnya tak pernah ku lihat.
Setelah duduk dan ikut tenggelam dalam pembicaraan malam itu, aku mengerti bahwa Tuhan menjawab segala doa dalam waktu yang tepat. Selalu. Sebab, setelah doa ku layangkan seusai sujud malam itu, ia datang bersama kedua orangtuanya, bicara pada kedua orangtuaku, meminta restu agar bisa menikmati sisa usia bersamaku, memilihku menjadi istrinya hingga akhir, memilihku menjadi ibu dari anak-anaknya kelak, anak-anaknya bersamaku. Dan, aku? Tak pernah ingin menjauh dari Tuhan (lagi).



Aku tidak bisa menulis sesuatu yang indah untuk dibaca. oleh karena itu saya meminta Syanu(teman smk) untuk menuliskan tema tentang kekasih ku untuk surga. thanks syanu yang sudah menepati janjinya untuk menggambarkan perasaanku saat ini.


Recomended. 

Rabu, 26 November 2014

indonesiaku

Banyak kata yang tak bisa diungkapkan jika membicarakan atau mengkomentari tentang negeri sendiri.
indonesiaku,,, yaaa indonesia ku..
negeri ini butuh perawatan yang harus seimbang,., maksudnya seimbang dengan demua kebudayaan yang ada di negeri ini.
indonesia terdengar banyak minusnya,, tapi dibalik semua itu terdapat plus atau kelebihan yang sangat besar yang tak dimiliki oleh siapapun,,, terutama dari alam dan budayanya..

satu kalimat untuk indonesiaku negriku,,
i love u so much,,terimakasih karna kau aku tahu indahnya seluruh dunia tanpa harus aku kelilingi dunia, itu karena kau punya semuanya.

Antar muka telematika



>> Head up display
pengertian :
Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.

 
>> Tangible user
pengertian :
Tangible User Interface (TUI) adalah sebuah antarmuka pengguna di mana seseorang berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. Sebuah TUI adalah salah satu teknologi dimana pengguna berinteraksi dengan sistem digital melalui manipulasi obyek fisik terkait dan langsung mewakili kualitas sistem tersebut. Nama awal dari TUI adalah Graspable User Interface (GUI), yang tidak lagi digunakan. Ide dari TUI adalah untuk memiliki hubungan langsung antara sistem dan cara anda mengontrol melalui manipulasi fisik dengan memiliki makna yang mendasar atau hubungan langsung yang menghubungkan manipulasi fisik ke perilaku yang mereka picu pada sistem.

>> Computer vision
pengertian :
Computer Vision didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati. Cabang ilmu ini bersama Artificial Intelligence akan mampu menghasilkanVisual Intelligence System. Perbedaannya adalah Computer Vision lebih mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati. Namun komputer grafik lebih ke arah pemanipulasian gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafik komputer adalah grafik komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafik komputer 3D, pemrosesan citra, dan pengenalan pola. Grafik komputer sering dikenal dengan istilah visualisasi data.
Computer Vision adalah kombinasi antara :
Pengolahan Citra (Image Processing), bidang yang berhubungan dengan proses transformasi citra/gambar (image). Proses ini bertujuan untuk mendapatkan kualitas citra yang lebih baik.
Pengenalan Pola (Pattern Recognition), bidang ini berhubungan dengan proses identifikasi obyek pada citra atau interpretasi citra. Proses ini bertujuan untuk mengekstrak informasi/pesan yang disampaikan oleh gambar/citra.
Contoh aplikasi dari Computer Vision :
Beberapa aplikasi yang dihasilkan dari Computer Vision antara lain : 1. Psychology, AI – exploring representation and computation in natural vision
2. Optical Character Recognition – text reading
3. Remote Sensing – land use and environmental monitoring
4. Medical Image Analysis – measurement and interpretation of many types of images
5. Industrial Inspection – measurement, fault checking, process control
6. Robotic – navigation and control

>> Browsing Audio Data
pengertian :
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Sebuah metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video / audio data yang ditembak oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing sesuai mencakup langkah-langkah dari:
Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP,
Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi,
Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi dan,
Compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditembak oleh kamera IP, di mana server layanan menangkap video / audio data yang ditembak oleh kamera IP melalui Internet.

Browsing audio data tidak semudah browsing dokumen cetak, karena adanya sifat temporal suara. Ketika melakukan browsing terhadap dokumen, kita dapat dengan cepat mengalihkan fokus perhatian dengan membaca sepintas isi dari dokumen tersebut. Kita dapat mengetahui ukuran dan struktur dokumen, dan menggunakan memori spasial visual untuk mengingat dan mencari spesifik topik.  Namun, ketika browsing suatu rekaman audio, kita harus berulang kali memainkan dan melompati bagian tertentu, tanpa memainkannya, kita tidak bisa menyadari suara atau isinya. Kita harus mendengarkan semua stream audio untuk dapat menangkap semua isinya.
Beberapa bentuk informasi yang dapat dicari (browsed)  melalui internet, yaitu: informasi berupa teks (text/plain, text/html), image (image/gif, image/jpeg, image/png), video (video/mpeg, video/quicktime), audio (audio/basic, audio/wav) dan application (application/msword, application/octet-stream).


>> Speech Recognation
pengertian :
Speech recognition merupakan salah satu jenis biometric recognition,yaitu proses komputer mengenali apa yang diucapkan seseorang berdasarkan intonasi suara yang dikonversi ke dalam bentuk digital print. Pengenalan pola suara adalah salah satu aplikasi yang berkembang saat ini. Sistem ini mengijinkan kita untuk berkomunikasi antara manusia dengan memasukkan data ke komputer. Salah satu fungsinya adalah untuk meningkatkan efisiensi industri manufaktur, mengontrol mesin dengan berbicara pada mesin itu. Algoritma yang diimplementasikan untuk masalah pengenalan suara ini adalah algoritma divide and conquer. Proses awalnya adalah mengkonversi data spektrum suara ke dalam bentuk digital dan mengibah dalam bentuk diskrit.

>> Speech Syntesisi
pengertian :
Speech synthesis adalah sebuah kemampuan bicara manusia yang dibuat oleh manusia (artificial). Sebuah sistem komputer digunakan untuk tujuan ini yang disebut sebagai speech synthesizer, dan dapat diimplementasikan ke dalam software atau hardware. Sebagai contoh sebuah sistem text-to-speech (TTS) yang dapat mengkonversikan teks dengan bahasa biasa menjadi suara. Synthesized speech dapat diciptakan dengan menggabungkan beberapa potongan-potongan dari pembicaraan/pidato yang sudah direkam dalam sebuah basis data. Kualitas dari sebuah speech synthesizer dilihat dari kemiripannya dengan suara manusia dan kemampuannya untuk bisa dipahami. Program TTS yang jelas dapat membantu orang dengan gangguan visual atau ketidakmampuan membaca, untuk mendengarkan pada pekerjaan yang tertulis dalam komputer.


Refrensi :
http://princessglad.blogspot.com/2014/11/browsing-audio-data.html
http://iindraconcept.blogspot.com/2012/11/speech-recognition-pengertian-speech_23.html
http://ranggaadhityap.blogspot.com/2011/11/speech-synthesis.html
http://riyandari.blogspot.com/2011/11/tangible-user-interface.html


Rabu, 22 Oktober 2014

Definisi, perkembangan dan trend masa depan telematika

Definisi telematika merupakan adopsi dari bahasa perancis yang sebenarnya adalah "telematique" yang kurang lebih adapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Para praktisi mengatakan bahwa telematics merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari "TELECOMUNUCATION and INFORMATICS" yang merupakan perpaduan konsep konsep computing and communucation. Istilah telematika juga dikenal sebagai the newhybrid technology karena lahir dari perkembangan teknologi digital dengan ICT (informatiom and comunications technology)

Dalam perkembangannya saat ini banyak bidang yang memanfaatkan telematika seperti bidang telekomunikasi yang berfokus  pada pertukaran data yang menjadi kebutuhan konsumen mereka seperti komunikasi lewat handphone, saluran tv, radio, dan media lainnya dan bahkan system pelacakan navigasi secara realtime berbasis satelit disebut GPS. Dalam penerapannya, telematika menggunakan teknologi pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi melalui perangkat telekomunikasi dalam hubungannya dengan pengaruh pengendalian/ control pada objek jauh. Dalam penerapan di bidang navigasi telematika mebutuhkan perangkat GPS.

Dan trend telematika saat ini dalam pemanfaatan TIK juga tidak kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicare proccesor. Penggunaan memang dengan multi slot serta peningkatan kapasitas hardisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses brandwitch yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dati teknologi antar muka pun sudah semakin bersahabat. Banyak software berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini juga ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.


Sumber : id.m.wikipedia.org/wiki/telematika

http://uzi-online.blogspot.com/2012/10/definisi-perkembangan-dan-trend-kedepan.html?m=1

Seputar Kampus Universitas Gunadarma

Sebelumnya kenalin saya mahasiswa di Universitas Gunadarma yang bertempat di Depok. Sekarang saya mau bicara seputar kampus sata yang tercinta. Mulai dari sisi negativenya.

Pertama saya akan bicara yang negative, memang paling enak bicara sesuatu yang negative mungkin bisa ditambah kritik dan saran. 

Fasilitas di kampus saya tercinta ini menurut saya kurang, kenapa saya bisa bilang kurang? Karena banyak fasilitas fasilitas yang tidak bisa dinikmati atau digunakan secara optimal dan nyaman oleh mahasiswa terutama saya sendiri yang merasakan dan melihat secara langsung. 

Dimulai dari parkiran, memang setiap kampus gundar mempunyai ruang tempat parkir yang luas, tapi tetap tidak bisa menampung banyaknya kendaraan yang membludak. Karena luar parkiran tidak sebanding dengan banyaknya mahasiswa yang membawa kendaraan roda 2 ataupun roda 4. Segingga para mahasiswa harus pintar" menyelipkan motornya diantara motor yang lain, atau bila tidak kebagian tempat maka mahasiswa harus memarkirkan di tempat lain diluar kampus.

Yang ke 2 itu tentang OHP yang berada di tiap ruang kelas. OHP jadul yang pernah guru saya pakai sewaktu saya SD ternyata saya temukan kembali di kampus ini. Cukup heran sih kenapa universitas yang berbasis tekhnologi ini masih menggunakan OHP. Mungkin tiap mahasiswa slalu bertanya kenapa tidak menggunakan infokus yang bisa disambungkan ke laptop atau ke gaged yg lainnya. Dan masih banyak lagi sisi negative dari kampus ini. Tapi sudahlah saya akan membahas sisi positivenya.

Mungkin saya sering mendengar kalau di universitas lain terdapat banyaaak sekali mahasiswa dalam satu ruangan. Nah dibagian ini lah yang saya suka dari kampus ini, karena di kelas hanya terdapat kurang lebih 35 sampai 40 mahasiswa dan juga tidak berpindah pindah kelas. Hal ini saya syka karena bagi saya seorang susah beradaptasi dengan situasi sekitar dan susah bersosialisasi dengan orang yang baru dilihat.

Yah itulah pendapat saya mengenai seputar kampus tercinta ini. Terimakasih.

Jumat, 04 Juli 2014

Biografi Ratu Elizabeth I

Elizabeth lahir tahun 1533 di Greenwich, Inggris. Ayahnya, Raja Henry VIII, perintis babak pembaharuan Inggris. Ibunya, Anne Boleyn, adalah istri kedua Henry. Anne dipenggal kepalanya hingga menggelinding bagai sebutir nyiur tahun 1536 dan beberapa bulan kemudian parlemen keluarkan pengumuman bahwa Elizabeth yang waktu itu berumur tiga tahun sebagai "anak sundal." (Ini merupakan sikap umumnya kaum Katolik Inggris yang tidak menganggap sah perceraian Henry dengan istri pertamanya). Meski ada kutukan parlemen, Elizabeth dibesarkan dalam rumah tangga kerajaan dan peroleh pendidikan baik.


Henry VIII tutup usia tahun 1547 tatkala umur Elizabeth tiga belas tahun. Sebelas tahun sesudah itu tidak ada penguasa Inggris yang bisa dianggap berhasil. Edward VI, saudara tiri Elizabeth naik tahta antara tahun 1547 sampai 1553. Di bawah pemerintahannya, kentara sekali politik pro Protestannya. Ratu Mary I memerintah lima tahun sesudah itu mendukung supremasi kepausan dan pengokohan kembali Katolik Romawi. Selama pemerintahannya kaum Protestan Inggris diuber-uber dan ditindas, bahkan sekitar tiga ratus pemeluknya dihukum mati. (Ini menyebabkan ratu dapat julukan tak sedap: "Mary yang berdarah." Elizabeth sendiri ditahan dan disekap di Menara London. Kendati akhirnya dibebaskan, hidupnya dalam beberapa waktu berada dalam ancaman bahaya. Tatkala Mary tutup usia (tahun 1558) Elizabeth yang sudah berumur dua puluh lima tahun naik tahta. Kenaikan ini memberi kecerahan buat penduduk Inggris.

Banyak masalah yang menghalang ratu muda belia ini: peperangan melawan Perancis; hubungan tegang dengan Skotlandia dan Spanyol; kondisi moneter pemerintah; dan di atas segala-galanya itu adalah awan gelap perpecahan agama yang bergantung di atas kepala Inggris.

Kemelut terakhir ini ditangani lebih dulu. Tak lama sesudah Elizabeth naik tahta, undang-undang tentang "Supremasi dan Persamaan" disahkan tahun 1559, menetapkan Anglican sebagai agama resmi Inggris. Ini memuaskan pihak kaum Protestan moderat, tetapi kaum Puritan menghendaki perubahan yang lebih drastis. Meskipun menghadapi oposisi kaum Puritan di satu pihak dan kaum Katolik di lain pihak, selama masa pemerintahannya tetap bertahan memantapkan kompromi yang tertera dalam undang-undang tahun 1559.

Situasi keagamaan menjadi ruwet dengan keadaan yang berkaitan dengan Ratu Mary dari Skotlandia. Mary dipaksa meninggalkan Skotlandia dan melarikan diri ke Inggris. Sesampai di Inggris dia menjadi tahanan Ratu Elizabeth. Langkah Elizabeth ini bukanlah atas dasar kekerasan dan semau-maunya: Mary penganut Katolik Romawi dan juga punya tuntutan yang layak menggantikan tahta Elizabeth. Ini berarti, andaikata ada pemberontakan atau pembunuhan yang berhasil, Inggris akan punya lagi ratu beragama Katolik. Selama penahanan Mary yang sembilan belas tahun itu memang ada beberapa kali komplotan menghadapi Elizabeth dan ada cukup bukti keterlibatan Mary. Akhirnya di tahun 1587 Mary dihukum mati. Elizabeth menandatangani vonis hukuman itu dengan agak ogah-ogahan. Para menterinya dan umumnya anggota parlemen menginginkan supaya Mary dibunuh lebih cepat lebih baik.

Pertentangan agama betul-betul membahayakan Elizabeth. Di tahun 1570 Paus Pius V mengucilkan dan memerintahkannya turun tahta; dan di tahun 1580 Paus Gregory XIII mengeluarkan pengumuman bahwa tidaklah berdosa membunuh Elizabeth. Tetapi, keadaan juga yang menguntungkan Elizabeth. Sepanjang masa pemerintahannya, kaum Protestan tercekam rasa takut terhadap kebangunan kembali Agama Katolik di Inggris. Elizabeth menampakkan dirinya bagai perisai menghadapi kebangunan itu. Dan ini merupakan sumber penyebab pokok kepopulerannya di kalangan massa Protestan Inggris yang besar itu.

Elizabeth menangani politik luar negeri dengan cermat, luwes, dan berpandangan jauh. Di awal-awal tahun 1560 dia merampungkan "Perjanjian Edinburgh" yang menjamin penyelesaian damai dengan Skotlandia. Perang dengan Perancis berakhir dan hubungan kedua negara membaik. Tetapi, angsur-berangsur keadaan memaksa Inggris terlibat pertentangan dengan Spanyol. Elizabeth berusaha menghindari perang, tetapi buat Katolik militan Spanyol abad ke-16, perang antara Spanyol dengan Protestan Inggris sulit terelakkan. Pemberontakan di Negeri Belanda melawan penguasa Spanyol merupakan faktor pembantu: pemberontak Belanda umumnya penganut Protestan dan tatkala Spanyol menggenjot pemberontak, Elizabeth membantu Negeri Belanda, meskipun sebenarnya Elizabeth pribadi tak punya gairah berperang. Umumnya rakyat Inggris seperti juga para menteri dan parlemen lebih bernafsu angkat senjata daripada Elizabeth. Karena itu, ketika perang dengan Spanyol akhirnya meletus juga di tahun 1580an, Elizabeth peroleh dukungan kuat rakyat Inggris.

Bertahun-tahun Elizabeth secara tekun membangun Angkatan Laut Inggris; tetapi, Raja Philip II dari Spanyol juga bergegas membangun armada besar --Armada Spanyol-- untuk melabrak Inggris. Armada Spanyol punya kapal-kapal yang hampir seimbang banyaknya dengan kepunyaan Inggris, tetapi kelasinya lebih sedikit; lebih dari itu, pelaut Inggris lebih terlatih baik dan kualitas kapal serta persenjataan meriamnya lebih bagus. Pertarungan pun pecah tahun 1588, dan pertempuran laut yang seru itu berakhir dengan kekalahan mutlak pihak Spanyol. Sebagai akibat kemenangan ini, Inggris menjadi mantap selaku kekuatan Angkatan Laut paling jempol di dunia, posisi yang tetap dipegangnya hingga abad ke 20 ini.

Elizabeth senantiasa cermat dalam soal keuangan. Di awal-awal pemerintahannya kondisi keuangan kerajaan Inggris sungguh sehat. Tetapi-tentu saja cekcok dengan Spanyol meminta biaya mahal dan di akhir pemerintahannya keadaan keuangannya amat miskin. Tetapi, kendati kerajaan miskin, keadaan negara secara keseluruhan berkondisi lebih makmur ketimbang pada waktu Elizabeth melekatkan mahkota di ubun-ubunnya.

Pemerintahan Elizabeth selama empat puluh lima tahun (dari tahun 1558 sampai 1603) sering dianggap "Jaman keemasan Inggris." Beberapa penulis termasyhur Inggris, termasuk William Shakespeare, hidup di jaman itu. Jelas-jelas Elizabeth punya saham dalam perkembangan kultural ini. Dia beri
semangat teater Shakespeare menghadapi oposisi pemerintahan lokal kota London. Tetapi, tak ada perkembangan musik atau lukisan yang bisa menandingi perkembangan kesusastraan.

Era Elizabeth juga menyaksikan bangkitnya Inggris selaku penjelajah. Ada berulang kali perjalanan ke Rusia dan percobaan-percobaan oleh Martin Frobisher dan oleh John Davis mencari jalan arah barat laut menuju Timur Jauh. Sir Francis Drake berlayar keliling dunia (dari tahun 1577 hingga 1580), menjejakkan kaki di California dalam perjalanan itu. Juga ada percobaan yang gagal (oleh Sir Walter Raleigh dan lain-lainnya) mendirikan pemukiman di Amerika Utara.

Kekurangan Elizabeth terbesar mungkin ogah-ogahan menyediakan peluang buat pergantian tahtanya. Bukan saja dia tak pernah kawin, tetapi dia selalu menghindari menetapkan penggantinya. (Mungkin karena dia takut, jika dia tunjuk seseorang jadi penggantinya akan segera jadi rivalnya). Apa pun alasan Elizabeth tidak mau menyebut penggantinya, kalau saja dia mati muda (atau kapan saja sebelum matinya Mary dari Skotlandia), Inggris mungkin sudah kecemplung dalam kancah perang saudara sesudah penggantian. Nasib baik buat Inggris, Elizabeth hidup sampai umur tujuh puluh tahun. Di atas tempat tidur menjelang rohnya melayang, dia sebut Raja James II dari Skotlandia (putera Mary dari Skotlandia) menjadi penggantinya. Meskipun ini berarti persatuan antara Inggris dan Skotlandia di bawah satu mahkota, ini merupakan pilihan yang membingungkan. Baik James maupun puteranya Charles I terlampau otoriter buat selera Inggris, dan di abad tengah perang saudara pun meledaklah.

Elizabeth punya kecerdasan yang melebihi orang biasa dan seorang politikus yang cakap, tegas, punya pandangan luas. Berbarengan dengan itu dia punya kehati-hatian dan konservatif. Dia mengidap ketidaksukaan berperang dan pertumpahan darah meskipun jika diperlukan dia bisa bersiteguh. Seperti halnya ayahnya, dia menjalankan pemerintahan dengan kerjasama parlemen dan bukan melawannya. Karena dia tidak kawin, maka tampaknya dia masih perawan seperti dikemukakannya di muka umum. Tetapi, tidaklah pula terlalu benar jika dianggap dia itu termasuk jenis perempuan pembenci lelaki. Malah sebaliknya, dia jelas menyukai pria dan gemar bergaul dengannya. Elizabeth punya kemampuan memilih menteri-menterinya yang becus. Sebagian dari hasil-hasil yang dicapainya antara lain berkat Williarn Cecil (Lord Burghley), yang menjadi penasihat utamanya sejak tahun 1558 hingga matinya di tahun 1598.

Pokok-pokok keberhasilan Elizabeth bisa diringkas sebagai berikut Pertama, dia memimpin Inggris selama tahap kedua jaman pembaharuan tanpa pertumpahan darah yang berarti. (Berbeda dengan Jerman di mana tiga puluh tahun perang (1618-1648) membunuh lebih dari dua puluh lima persen penduduk, sungguh menyolok). Selain dia, meredakan rasa benci keagamaan antara Katolik Inggris dan Protestan Inggris, dia berhasil pula menjaga persatuan bangsa. Kedua, empat puluh lima tahun pemerintahannya --Era Elizabeth-- umumnya dianggap jaman keemasan suatu bangsa besar di dunia. Ketiga, adalah juga di masa pemerintahannya Inggris muncul selaku kekuatan pokok, posisi yang bisa dipertahankannya berabad berikutnya.

Kedudukan Elizabeth di dalam daftar urutan buku ini punya keluar biasaan yang jelas. Pada pokoknya, buku ini merupakan daftar para inovator besar, orang-orang yang mengedepankan gagasan-gagasan baru atau membawa perubahan sesuatu keadaan. Elizabeth bukanlah seorang pembaharu, bukan seorang inovator, dan garis kebijaksanaan politiknya umumnya berhati-hati dan konservatif. Kendati begitu, banyak kemajuan terjadi di masa pemerintahannya dibanding umumnya penguasaa yang dengan sadar menghendaki kemajuan.

Elizabeth tidak mencoba berhubungan langsung dengan persoalan gawat yang merupakan urusan wewenang parlemen dan kerajaan. Tetapi, dengan cara hanya menjauhi diri menjadi seorang despot, dia mungkin jadi pendorong utama hidupnya demokrasi di Inggris daripada dia mengumumkan sebuah konstitusi demokratis. Elizabeth tidak mencari kehebatan bidang militer dan pula tidak berminat membangun suatu empirium besar. (Memang, di bawah Elizabeth, Inggris tidaklah punya tanda-tanda sebuah empirium). Kendati begitu, dia mewariskan Inggris Angkatan Laut terkuat di dunia dan meletakkan dasar-dasar empirium Inggris yang menyusul kemudian.

Kebesaran empirium seberang lautan Inggris diperoleh sesudah matinya Elizabeth, paling tidak sebagian terbesamya. Banyak orang yang memainkan peranan penting pembentukan empirium Inggris yang dalam beberapa hal bisa dianggap sebagai hasil wajar ekspansi Eropa secara umum dan kedudukan geografis Inggris. Haruslah pula dicatat bahwa banyak negara Eropa lain yang berpantaikan Samudera Atlantik (Perancis, Spanyol dan bahkan Portugis) juga membangun empirium besar.

Lagi pula, peranan Elizabeth mempertahankan Inggris dan ancaman Spanyol mudah dilebih-lebihkan. Jika dikaji, tidaklah tampak Spanyol itu pernah merupakan ancaman serius terhadap kemerdekaan Inggris. Haruslah diingat, pertarungan antara armada Inggris lawan armada Spanyol sama sekali tidak terlalu berlangsung secara jarak dekat. (Tak satu pun Inggris kehilangan kapalnya!). Dan lebih jauh dari itu, bahkan andaikata Spanyol berhasil mendaratkan pasukan di Inggris, sukarlah dibayangkan mereka dapat menaklukkannya. Angkatan bersenjata Spanyol tidak pernah mencapai kemenangan yang mengesankan di mana pun di Eropa. Jika Spanyol tidak mampu menumpas pemberontakan di negeri Belanda, jelaslah tak ada potongan dia bisa menaklukkan Inggris. Menjelang abad ke-16, nasionalisme Inggris jauh lebih kuat dari kemungkinan Spanyol bisa menaklukkannya.

Lantas di mana Elizabeth mesti ditempatkan di daftar buku ini? Dasarnya dia tokoh lokal. Jika dibandingkan dengan Peter yang Agung dari Rusia tampaknya tak setara. Ditilik dari sudut fakta jelas Peter jauh lebih inovatif ketimbang Elizabeth. Saya akan peroleh kesulitan meyakinkan orang Rusia yang punya pikiran jernih bahwa Elizabeth ditempatkan lebih tinggi dalam urutan dari Peter. Sebaliknya, diukur dari pentingnya peranan yang dimainkan Inggris dan orang Inggris di abad-abad sesudah Elizabeth adalah suatu kesalahan menempatkannya terlampau jauh di belakang Peter. Dalam banyak hal, tampaknya jelas hanya sedikit raja-raja dalam sejarah punya keberhasilan sebanyak Elizabeth.