Welcome To My Blog

Cari apa yang kamu butuhkan disini!

Minggu, 05 Februari 2012

Ramalan Leonardo Da Vinci - Kiamat Terjadi 1-11-4006


Leonardo Da Vinci tak hanya seniman berbakat dan ilmuwan yang jenius. Dia juga seorang peramal.

Leonardo Da Vinci bahkan meramalkan akhir dunia. Menurut Da Vinci, pada 21 Maret 4006, Bumi akan dilanda banjir bah. Bencana mahadahsyat itu akan berujung pada kiamat pada 1 November 4006.

Prediksi Da Vinci ditemukan oleh peneliti Vatikan, Sabrina Sforza Galitzia yang bekerja di bagian arsip Vatikan. Galitzia menduga, sang jenius asal Italia itu menyisipkan prediksinya dalam bentuk kode.

Kode-kode kiamat itu disisipkan dalam lukisan mahakarya Da Vinci, "The Last Supper' atau 'Perjamuan terakhir'. Kata Galitzia, lukisan itu mengandung puzel astrologi dan matematika.

Galitzia yang pernah meneliti manuskrip Da Vinci di Universitas California mengatakan, bentuk setengah lingkaran di atas lukisan Yesus dan para muridnya saat perjamuan terakhir sebelum peristiwa penyaliban, mengandung kode-kode tersembunyi. Setengah lingkaran yang dimaksud berada di tengah

"Di sana ada 'Da Vinci code', kode Da Vinci -- bukan hanya kode yang dipecahkan Dan Brown," kata Galitzia seperti dimuat laman New Kerala.

Kode Da Vinci tentang kiamat memakai simbol zodiak dan menggunakan 24 huruf latin -- pengganti simbol 24 jam dalam waktu satu hari.
Namun, tak dijelaskan bagaimana simbol-simbol dalam lukisan tersebut bisa dibaca sebagai sebuah prediksi tentang kiamat.

Kebiasaan Da Vinci menyelipkan kode atau pesan dalam lukisannya diakui Galitzia sebagai tuntutan zaman. Da Vinci yang ilmuwan hidup di masa-masa sulit, dia harus lincah menghindar dari tudingan bidah oleh gereja.

Mahakarya Da Vinci, 'The Last Supper' berukuran 460 cm x 880 cm, menutupi seluruh bagian dinding di Biara Santa Maria delle Grazie di Milan. Da Vinci memulai proyek lukisannya pada 1495, dan menyelesaikannya pada 1498.

Kode dalam lukisan yang sama sebelumnya diungkap Dan Brow dalam 'The Da Vinci Code' tahun 2003. Teori Dan Brown menghebohkan publik.
Dalam bukunya, Dan Brown mengatakan sosok yang duduk di sebelah kanan Yesus bukan Yohanes- seperti anggapan publik.
Sosok yang memakai selendang senada baju Yesus adalah Maria Magdalena -- istri Yesus yang mengandung anak Sang Mesiah saat peristiwa penyaliban. Dalil Dan Brown mendapat bantahan dari gereja.

Aku = Flat




Hari ini majikanku memberiku makanan yang lumayan cukup untuk porsi ku. Seperti biasa majikanku menggantung makanan yang akan ku santap di atas kandang yang basah ini. Majikanku berbeda jenis dengan ku, yang aku tau namanya Manusia dan aku sendiri menyebut diriku flat. Kembali lagi mengenai majikanku, sebelum dia memberiku makanan, biasanya majikanku akan bertengkar dengan calon makanan yang akan diberikan kepadaku. Dia menembak calon makananku dan mengikatnya atau langsung mengikatnya dan digantungkan di atas tempatku ini, aku tidak tahu mengapa majikanku memberiku makanan yang sejenisnya dengan majikanku sendiri.
                Majikanku memasukanku kedalam kolam ini yang telah di isi dengan air asin yang cukup untuk membuatku tetap hidup, aku beruntung mendapatkan majikan yang selalu memberiku makanan. Majikanku tidak pernah menyentuhku, mungkin karna penampilanku yang memiliki banyak gigi runcing, tidak memiliki sisik, aku pun gesit serta agresif, tapi memang sih jika majikanku menyentuhku atau berenang bersamaku ia tidak ku anggap majikanku lagi tapi mangsaku atau makananku.
                Seminggu yang lalu majikanku didatangi manusia yang mengenakan baju panjang dan mengarahkan alat anehnya kepadaku, alat itu seperti tongkat tapi berlubang, seketika alat itu mengeluarkan sesuatu yang kecil dan menancap di ekorku. Semakin lama pandanganku kabur dan mulai gelap. Setelah itu aku terbangun dan mendapati aku telah dikolam yang lebih luas dan tak terbatas, aku melihat sejenisku hidup di air asin tapi berbeda, mereka lebih kecil dan berbentuk aneh, ada yang pipih, memanjang, sebagian mempunyai sirip dan tidak juga seperti aku, dan masih banyak lagi.
                Setelah kejadian itu aku tidak melihat lagi majikanku, aku pun tak mendapatkan lagi makanan yang biasa aku dapat dengan mudah karna majikanku, disini aku sangat bingung apa yang harus ku makan, tak ada sejenis majikanku, sesekali kulihat mereka, namun berada di atas benda yang aneh di atas air sana. Kini aku hanya mengandalkan bau amis dan mengikutinya sampai ke asal bau amis itu muncul, tidak tau darisiapa aku diajarkan untuk dapat mencium bau amis itu, tapi tak peduli, karna aku menyukainya. Dan ternyata bau amis itu adalah mereka yang kecil, yang tubuhnya sedang dikoyak – koyank dan diperebutkan oleh mereka yang sejenisku. Tanpa pikir panjang aku pun ikut serta dalam perebutan itu, sangat menyenangkan, aku mendapatkan sejenisku yang mungkin saja dapat ku buahi dan aku juga mendapatkan makanan, sehingga tanpa membutuhkan waktu yang lama, aku pun dapat beradaptasi dengan lebih baik, meskipun ditempat ini ada hukum yang menetapkan, siapa yang lemah dialah yang dimangsa, tapi hal itulah yang terus memacuku untuk lebih kuat dan kuat lagi. Tempat ini indah dan aku sadari bahwa tempat ini seperti kolam besar yang dapat menampung semua mereka yang berenang, termasuk aku, dan mungkin disinilah habitatku berasal.