Hari ini
majikanku memberiku makanan yang lumayan cukup untuk porsi ku. Seperti biasa
majikanku menggantung makanan yang akan ku santap di atas kandang yang basah
ini. Majikanku berbeda jenis dengan ku, yang aku tau namanya Manusia dan aku sendiri
menyebut diriku flat. Kembali lagi mengenai majikanku, sebelum dia memberiku
makanan, biasanya majikanku akan bertengkar dengan calon makanan yang akan
diberikan kepadaku. Dia menembak calon makananku dan mengikatnya atau langsung
mengikatnya dan digantungkan di atas tempatku ini, aku tidak tahu mengapa
majikanku memberiku makanan yang sejenisnya dengan majikanku sendiri.
Majikanku
memasukanku kedalam kolam ini yang telah di isi dengan air asin yang cukup
untuk membuatku tetap hidup, aku beruntung mendapatkan majikan yang selalu
memberiku makanan. Majikanku tidak pernah menyentuhku, mungkin karna
penampilanku yang memiliki banyak gigi runcing, tidak memiliki sisik, aku pun
gesit serta agresif, tapi memang sih jika majikanku menyentuhku atau berenang
bersamaku ia tidak ku anggap majikanku lagi tapi mangsaku atau makananku.
Seminggu
yang lalu majikanku didatangi manusia yang mengenakan baju panjang dan mengarahkan
alat anehnya kepadaku, alat itu seperti tongkat tapi berlubang, seketika alat
itu mengeluarkan sesuatu yang kecil dan menancap di ekorku. Semakin lama
pandanganku kabur dan mulai gelap. Setelah itu aku terbangun dan mendapati aku
telah dikolam yang lebih luas dan tak terbatas, aku melihat sejenisku hidup di
air asin tapi berbeda, mereka lebih kecil dan berbentuk aneh, ada yang pipih,
memanjang, sebagian mempunyai sirip dan tidak juga seperti aku, dan masih
banyak lagi.
Setelah
kejadian itu aku tidak melihat lagi majikanku, aku pun tak mendapatkan lagi
makanan yang biasa aku dapat dengan mudah karna majikanku, disini aku sangat
bingung apa yang harus ku makan, tak ada sejenis majikanku, sesekali kulihat
mereka, namun berada di atas benda yang aneh di atas air sana. Kini aku hanya
mengandalkan bau amis dan mengikutinya sampai ke asal bau amis itu muncul,
tidak tau darisiapa aku diajarkan untuk dapat mencium bau amis itu, tapi tak
peduli, karna aku menyukainya. Dan ternyata bau amis itu adalah mereka yang
kecil, yang tubuhnya sedang dikoyak – koyank dan diperebutkan oleh mereka yang
sejenisku. Tanpa pikir panjang aku pun ikut serta dalam perebutan itu, sangat
menyenangkan, aku mendapatkan sejenisku yang mungkin saja dapat ku buahi dan
aku juga mendapatkan makanan, sehingga tanpa membutuhkan waktu yang lama, aku
pun dapat beradaptasi dengan lebih baik, meskipun ditempat ini ada hukum yang
menetapkan, siapa yang lemah dialah yang dimangsa, tapi hal itulah yang terus
memacuku untuk lebih kuat dan kuat lagi. Tempat ini indah dan aku sadari bahwa
tempat ini seperti kolam besar yang dapat menampung semua mereka yang berenang,
termasuk aku, dan mungkin disinilah habitatku berasal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar