kapan pendidikan seks bisa mulai
diberikan kepada anak? Beberapa orang tua sering menjawab pertanyaan seks
dengan jawaban singkat: "Tunggu kamu besar!". Sebenarnya waktu
terbaik memberikan pendidikan seks adalah sejak dini! Pendidikan seks dimulai
bahkan sejak anak masih balita.
Jika Anda menunda memberikan
pendidikan seks pada saat anak Anda mulai memasuki usia remaja, maka itu sudah
terlambat. Karena di zaman di mana informasi mudah didapat dari Internet dan
teman sebaya, maka saat anak usia remaja mereka telah mengetahui lebih banyak
tentang seks dan kemungkinan besar dari sudut pandang yang salah.
Bagaimana Pendidikan Seks
Diberikan?
Bagaimana cara terbaik memberikan pendidikan
seks kepada anak-anak Anda? Berikut ini beberapa tahapan umur
dan cara memberikan pendidikan seks sesuai dengan tingkat usia anak Anda.
Balita (1-5 tahun)
Pada usia ini, Anda bisa mulai
menanamkan pendidikan seks. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mulai
memperkenalkan kepada si kecil organ-organ seks miliknya secara singkat. Tidak
perlu memberi penjelasan detail karena rentang waktu atensi anak biasanya
pendek.
Misalnya saat memandikan si kecil, Anda bisa memberitahu berbagai organ tubuh anak, seperti rambut, kepala, tangan, kaki, perut, dan jangan lupa penis dan vagina atau vulva. Lalu terangkan perbedaan alat kelamin dari lawan jenisnya, misalnya jika si kecil memiliki adik yang berlawanan jenis.
Selain itu, tandaskan juga bahwa alat kelamin tersebut tidak boleh dipertontonkan dengan sembarangan, dan terangkan juga jika ada yang menyentuhnya tanpa diketahui orang tua, maka si kecil harus berteriak keras-keras dan melapor kepada orang tuanya. Dengan demikian, anak-anak Anda bisa dilindungi terhadap maraknya kasus kekerasan seksual dan pelecehan seksual terhadap anak.
Misalnya saat memandikan si kecil, Anda bisa memberitahu berbagai organ tubuh anak, seperti rambut, kepala, tangan, kaki, perut, dan jangan lupa penis dan vagina atau vulva. Lalu terangkan perbedaan alat kelamin dari lawan jenisnya, misalnya jika si kecil memiliki adik yang berlawanan jenis.
Selain itu, tandaskan juga bahwa alat kelamin tersebut tidak boleh dipertontonkan dengan sembarangan, dan terangkan juga jika ada yang menyentuhnya tanpa diketahui orang tua, maka si kecil harus berteriak keras-keras dan melapor kepada orang tuanya. Dengan demikian, anak-anak Anda bisa dilindungi terhadap maraknya kasus kekerasan seksual dan pelecehan seksual terhadap anak.
Usia 3-10 tahun
Pada usia ini, anak biasanya
mulai aktif bertanya tentang seks. Misalnya anak akan bertanya dari mana ia
berasal. Atau pertanyaan yang umum seperti bagaimana asal-usul bayi.
Jawaban-jawaban yang sederhana dan terus terang biasanya efektif.
Contoh #1: "Bayi berasal dari mana?" Anda bisa menjawab dari perut ibu. Atau Anda bisa tunjukkan seorang ibu yang sedang hamil dan menunjukkan lokasi bayi di perut ibu tersebut.
Contoh #2: "Bagaimana bayi keluar dari perut Ibu?" Anda bisa menjawab bayi keluar dari lubang vagina atau vulva supaya bisa keluar dari perut ibu.
Contoh #3: "Mengapa bayi bisa ada di perut?" Anda bisa menjawab bahwa bayi di perut ibu karena ada benih yang diberikan oleh ayah kepada ibu. Caranya adalah ayah memasukkan benih tersebut menggunakan penis dan melalui vagina dari ibu. Itu yang dinamakan hubungan seks, dan itu hanya boleh dilakukan oleh pria dan wanita yang telah menikah.
Contoh #1: "Bayi berasal dari mana?" Anda bisa menjawab dari perut ibu. Atau Anda bisa tunjukkan seorang ibu yang sedang hamil dan menunjukkan lokasi bayi di perut ibu tersebut.
Contoh #2: "Bagaimana bayi keluar dari perut Ibu?" Anda bisa menjawab bayi keluar dari lubang vagina atau vulva supaya bisa keluar dari perut ibu.
Contoh #3: "Mengapa bayi bisa ada di perut?" Anda bisa menjawab bahwa bayi di perut ibu karena ada benih yang diberikan oleh ayah kepada ibu. Caranya adalah ayah memasukkan benih tersebut menggunakan penis dan melalui vagina dari ibu. Itu yang dinamakan hubungan seks, dan itu hanya boleh dilakukan oleh pria dan wanita yang telah menikah.
Usia Menjelang Remaja
Saat anak semakin berkembang,
mulai saatnya Anda menerangkan mengenai haid, mimpi basah, dan juga
perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada seorang remaja. Anda bisa terangkan
bahwa si gadis kecil akan mengalami perubahan bentuk payudara, atau terangkan
akan adanya tumbuh bulu-bulu di sekitar alat kelaminnya.
Usia Remaja
Pada saat ini, seorang remaja
akan mengalami banyak perubahan secara seksual. Anda perlu lebih intensif
menanamkan nilai moral yang baik kepadanya. Berikan penjelasan mengenai
kerugian seks bebas seperti penyakit yang ditularkan dan akibat-akibat secara
emosi.
Menurut penelitian, pendidikan
seks sejak dini akan menghindari kehamilan di luar pernikahan saat
anak-anak bertumbuh menjadi remaja dan saat dewasa kelak. Tidak perlu tabu
membicarakan seks dalam keluarga. Karena anak Anda perlu mendapatkan informasi
yang tepat dari orang tuanya, bukan dari orang lain tentang seks.
Karena rasa ingin tahu yang
besar, jika anak tidak dibekali pendidikan seks, maka anak tersebut akan
mencari jawaban dari orang lain, dan akan lebih menakutkan jika informasi seks
didapatkan dari teman sebaya atau Internet yang informasinya bisa jadi salah.
Karena itu, lindungi anak-anak Anda sejak dini dengan membekali mereka pendidikan
mengenai seks dengan cara yang tepat.
sumber : http://kumpulan.info/keluarga/anak/258-pendidikan-seks-anak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar